PERATURAN PERTANDINGAN KATA
Pertandingan
KATA terdiri dari pertandingan perorangan dan tim (beregu).
Pertandingan tim terdiri dari pertandingan antar tim yang terdiri dari
tiga orang. Setiap tim terdiri dari putra dan putri. Pertandingan
perorangan KATA terdiri dari pertandingan perorangan secara terpisah
dalam bagian putra dan putri. Dalam pertandingan KATA sistim eliminasi dengan referchange akan diterapkan. Para
kontestan diharapkan untuk menampilkan pertandingan KATA Wajib (Shitei)
dan pertandingan KATA Bebas (Tokui) selama pertandingan. KATA yang
digunakan akan sesuai dengan aliran Karate-do yang diakui oleh WKF
berdasarkan oleh sistim Goju, Shito, dan Wado. Ketika menampilkan Shitei KATA, tidak diperbolehkan melakukan variasi.
Ketika menampilkan Tokui KATA, kontestan dapat memilih KATA yang akan
dimainkan, variasi ringan diperbolehkan sepanjang diperbolehkan aliran
yang bersangkutan. Tabel skor akan menampilkan pilihan KATA dari setiap periode dan setiap ronde. Kontestan harus menampilkan KATA yang berbeda dalam setiap putaran. Sekali KATA sudah dimainkan maka tidak boleh diulang. Dalam referchange boleh menampilkan Shitei atau Tokui.
Pada final, pertandingan KATA beregu, dua tim finalis akan menampilkan
KATA, pilihan mereka dari KATA Tokui dalam cara yang normal. Kemudian
mereka akan menampilkan satu demonstrasi dari arti KATA (Bunkai), waktu
yang diijinkan untuk demonstrasi Bunkai adalah 5 (lima)
menit. Pencatat waktu akan mulai penghitungan pada saat peragaan
dimulai dengan peragaan awal Bunkai KATA dan berhenti sesudah Bunkai
ditampilkan, tim yang melebihi 5 (lima) menit akan didiskualifikasi, penggunaan peralatan tradisional dan perlengkapan lainnya tidak diizinkan.
KRITERIA UNTUK KEPUTUSAN
Pertandingan
KATA harus ditampilkan dengan kemampuan dan harus mendemonstrasikan
satu pemahaman yang jelas terhadap prinsip tradisional yang terkandung
didalamnya. Dalam menilai penampilan kontestan (perorangan) atau tim
juri akan melihat pada : Satu demonstrasi yang sebenarnya dari arti KATA. Pemahaman dari teknik yang digunakan (Bunkai). Ketetapan waktu, ritme, kecepatan, keseimbangan, dan fokus kekuatan (Kime). Pernafasan yang baik dan benar sebagai penolong dalam hal Kime. Fokus perhatian yang benar (Chakugan) dan konsentrasi. Kuda-kuda yang benar (Dachi) dengan penekanan pada kaki yang benar dan telapak kaki datar pada lantai. Penekanan yang baik pada perut (Hara) dan tidak ada gerak ke atas atau ke bawah dari pinggul ketika bergerak. Bentuk yang benar (Kihon) dari gaya yang ditampilkan.
Penampilan juga harus dievaluasi dengan maksud untuk melihat hal-hal
lainnya. Sebagaimana tingkat kesulitan dari KATA yang ditampilkan. Dalam KATA beregu sinkronisasi tanpa aba-aba eksternal adalah merupakan nilai lebih.
PENJELASAN :
KATA
adalah bukan pertunjukan tarian atau gerakan sandiwara, KATA harus
terkait dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip tradisional. KATA harus
realistis dalam artian perkelahian dan menampilkan konsentrasi, tenaga
dan potensi dari dampak teknik yang dilakukan. KATA harus menunjukkan
kelembutan, tenaga, dan kecepatan seperti halnya kelembutan, ritme, dan
keseimbangan. Dalam KATA beregu semua anggota tim harus memulai KATA
dengan menghadap arah yang sama dan menghadap pada Chief Jugde (Juri).
KATA beregu harus mendemonstrasikan kemampuan di semua aspek dari
penampilan KATA dengan serempak.
KONTESTAN YANG MENAMPILKAN VARIASI PADA SHITEI KATA AKAN DIDISKUALIFIKASI.
PENJELASAN :
Perintah
untuk memulai dan menghentikan penampilan dengan cara menghentakkan
kaki, pemukulan dada, tangan, atau karategi dan mengeluarkan nafas yang
tidak sewajarnya, semuanya merupakan contoh dari aba-aba tambahan dan
harus dipertimbangkan oleh Panel Wasit saat mengambil keputusan.
KONTESTAN
YANG BERHENTI PADA SAAT KATA BERLANGSUNG (SHITEI ATAU TOKUI) ATAU
MENAMPILKAN KATA YANG BERBEDA DENGAN YANG DIUMUMKAN ATAU YANG DICATAT
PADA TABEL SKOR AKAN DIDISKUALIFIKASI.
PENJELASAN :
Merupakan
tanggung jawab dari pelatih dan kontestan untuk memastikan bahwa KATA
yang didaftarkan pada tabel skor adalah sesuai untuk setiap ronde.
KONTESTAN YANG MENAMPILKAN KATA YANG TIDAK DIIZINKAN ATAU MENGULANGI KATA AKAN DIDISKUALIFIKASI.
Menurut
standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai KATA Wajib adalah hanya 8 KATA
yang berasal dari perguruan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu,
Goju-ryu dan Shito-ryu.
PERATURAN
PERTANDINGAN KUMITE
World
Karate Federation (WKF) mulai tahun 2009, memberlakukan peraturan baru
tentang ketentuan usia dan nomor pertandingan Karate, baik yang
dilakukan sendiri oleh WKF maupun AKF, dan pertandingan karate pada
Multy Even Internasional. Sehubungan dengan hal tersebut, Pengurus Besar
Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), melalui Surat Edaran
Nomor 13/PB.FORKI–SEKJEN/SE/I/09 tertanggal, 15 Januari 2009. tentang
Peraturan Baru Pertandingan Karate WKF. Yang ditujukan kepada Pimpinan
Perguruan Karate, dan Pimpinan Pengurus Provinsi Forki. Adapun peraturan
tersebut sebagai berikut :
USIA
1. Usia Kadet 14 & 15 Tahun
2. Usia Junior 16 & 17 Tahun
3. Di Bawah 21 Tahun Usia 18, 19 & 20 Tahun
4. Senior Di Atas +16 tahun.
PERTANDINGAN KADET
1. Kadet Kata Perorangan Putra & Putri
2. Kumite Putra : –52 Kg, –57 Kg, –63 Kg, –70 Kg, dan +70 Kg.
3. Kumite Kadet Putri: –47 Kg, –54 Kg, dan +54 Kg.
PERTANDINGAN JUNIOR
1. Junior Kata Perorangan & Kata Beregu Putra & Putri
2. Kumite Putra –55 Kg, –61 Kg, –68 Kg, -76 Kg, +76 Kg
3. Kumite Junior putri: –48 Kg, –53 Kg, –59 Kg, dan +59 Kg.
PERTANDINGAN DIBAWAH USIA 21 TAHUN
1. Kumite Putra –68 Kg, -78 Kg, +78 Kg
2. Kumite Putri –53 Kg, –60 Kg, dan +60 Kg.
UNTUK PERTANDINGAN SENIOR:
1. Kata Perorangan & Beregu Putra & Putri
2. Kumite Putra –60 Kg, –67 Kg, –75 Kg, –84 Kg, dan +84 Kg.
3. Kumite Putri Terdiri dari –50 Kg, –55 Kg, –61 Kg, –68 Kg, dan +68 Kg.
Pada
kategori Kadet pertandingan kumite wajib menggunakan Face Masker dan
Body Protector. Waktu pertandingan kumite untuk Kadet, Junior &
Under 21 tahun durasinya dua menit (putra/putri). Waktu pertandingan
kumite senior meliputi: babak penyisihan durasinya tiga menit untuk
putra dan dua menit untuk putri, pada babak final memperebutkan juara I
dan final reperchange memperebutkan juara III durasinya empat menit
untuk putra dan tiga menit untuk putri.
PENJELASAN
Pertandingan
kumite dapat dibagi menjadi pertandingan tim/beregu dan pertandingan
individu/perorangan, pertandingan perorangan selanjutnya dapat dibagi
kedalam divisi-divisi berat badan dan kategori terbuka. Divisi berat
badan dapat dibagi kedalam putaran-putaran. istilah putaran juga
menggambarkan pertandingan kumite perorangan antara pasangan lawan dari
anggota tim.
Satu putaran adalah satu penampilan dalam satu pertandingan yang mengarah pada identifikasi akhir dari para finalis. dalam satu eliminasi pertandingan kumite, satu putaran mengeliminasi lima puluh persen dari kontestan dalam putaran ini, termasuk kekosongan kontestan (bye), dalam konteks ini putaran dapat diterapkan secara bersamaan pada satu panggung/arena apakah pada tahap eliminasi atau referchange dalam 1 matriks atau pertandingan robin berputar, satu putaran memungkinkan satu kontestan untuk berada dalam satu poli untuk bertarung dalam sekali waktu.
Tidak ada kontestan yang dapat diganti dalam pertandingan perorangan.
Kontestan perorangan atau beregu yang tidak hadir ketika dipanggil akan didiskualifikasi (Kiken) dari kategori ini.
Pemanggilan nama kontestan menyebabkan masalah pengucapan dan identifikasi penomoran turnamen harus dialokasikan dan digunakan.
Dalam
pertandingan beregu, setiap anggota tim harus telah terdaftar, tim
putra terdiri dari 7 orang degan 5 orang yang bertanding selama satu
putaran. Tim putri terdiri dari 4 orang dengan 3 orang yang bertanding
dalam setiap putaran.
Semua
kontestan adalah semua anggota dari tim yang telah didaftarkan, tidak
ada anggota cadangan yang tidak terdaftar (tidak ada pendaftaran baru).
Ketika berbaris sebelum pertandingan, satu tim harus menampilkan pemain yang sesungguhnya. Pemain dan pelatih yang tidak bertanding tidak akan dimasukkan dan akan ditempatkan pada area yang terletak di sisi luar arena.
Tim putra supaya boleh bertarung, harus menghadirkan paling sedikit 3 peserta, dan tim putri paling sedikit 2 peserta, kalau jumlah kurang dari itu dinyatakan Kiken.
Sebelum
pertandingan satu wakil dari tim akan harus sudah menyerahkan ke meja
petugas, formulir resmi yang menggambarkan nama-nama dan urutan pemain
dari anggota tim peserta diambil dari tim yang jumlah anggotanya 7 atau
4, dan urutan bertarung mereka bisa dirubah untuk setiap putaran,
sehingga menghasilkan urutan bertarung baru yang sudah dilaporkan, tapi
sekali dilaporkan tidak boleh dirubah lagi sampai putaran itu selesai.
Formulir
urutan pemain dapat diserahkan oleh pelatih atau pemain terpilih dari
tim. Jika pelatih menyerahkan formulir, pelatih harus secara jelas
teridentifikasi, kalau tidak ia akan ditolak. Daftar pemain harus sudah
termasuk nama, negara atau club, warna sabuk yang dialokasikan kepada
tim untuk pertandingan dari anggota tim. Baik nama-nama pemain dan nomor
peserta turnamen dimasukkan dan formulir harus ditandatangani oleh
pelatih atau wakil yang dipilih.
Satu
tim akan didiskualifikasi jika ada anggota atau pelatihnya merubah
komposisi tim atau urutan pemain tanpa pemberitahuan tertulis sebelum
pertandingan.
Jika terdapat kesalahan dalam pemanggilan nama dan kontestan yang salah terus bertanding maka pertandingan itu dinyatakan tidak sah, untuk menghindari kesalahan pemenang dari pertandingan harus mengkonfirmasikan kemenangan melalui petugas administrasi sebelum meninggalkan pertandingan.
DURASI PERTANDINGAN
Durasi
dari pertandingan kumite adalah selama 3 (tiga) menit untuk kumite pria
senior (baik perorangan atau beregu) dan 2 (dua) menit untuk wanita,
yunior dan usia dini (kadet).
Pengatur waktu pertandingan dimulai ketika wasit memberi tanda untuk memulai dan berhenti setiap ia berseru Yame.
Pencatat waktu akan memberi tanda dengan/melalui bel yang bersuara sangat jelas atau dengan pluit, menandakan waktu sisa 30 detik atau waktu telah habis, tanda waktu tersebut merupakan akhir dari suatu partai pertandingan.
KUMITE (PERKELAHIAN) PUTERA DAN PUTERI
Kumite
untuk putra dan putri dibagi atas : kumite perorangan dengan pembagian
kelas berdasarkan berat badan dan kumite beregu tanpa pembagian kelas
berat badan (khusus untuk putera). Sistem pertandingan yang dipakai
adalah referchange (Wuko) atau babak kesempatan kembali kepada atlet
yang pernah dikalahkan oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam
satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak perpanjangan kalau terjadi
seri (Enchosen), sedangkan di dalam pertandingan beregu tidak ada waktu
perpanjangan. Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami
nilai seri, maka akan diadakan pemilihan karateka yang paling ofensif
dan agresif sebagai pemenang.
KATA (JURUS) PUTERA DAN PUTERI
Pada
pertandingan KATA yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus,
baik untuk putera maupun puteri. Sesuai dengan KATA pilihan atau KATA
wajib dalam peraturan pertandingan. Peserta harus memperagakan KATA
wajib (Shitei), apabila lulus maka peserta untuk mengikuti babak
selanjutnya dia dapat memperagakan KATA pilhan (Tokui).
Pertandingan
dibagi menjadi dua jenis: KATA perorangan dan KATA beregu. KATA beregu
dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan KATA, para peserta
yang memasuki babak final diharuskan memperagakan aplikasi dari KATA
(Bunkai). KATA Beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan
lebih susah untuk dilatih.
Menurut
standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai KATA Wajib adalah hanya 8 Kata
yang berasal dari aliraan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu,
Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian sebagai berikut:
Shotokan, Kanku-Dai dan Jion
Wado-ryu, Seishan dan Chinto.
Goju-ryu, Saifa dan Seipai.
Shito-ryu, Seienchin dan Bassai-Dai.
Wado-ryu, Seishan dan Chinto.
Goju-ryu, Saifa dan Seipai.
Shito-ryu, Seienchin dan Bassai-Dai.
Karateka yang berasal dari aliran selain 4 besar tidak dilarang untuk ikut pertandingan KATA JKF dan WKF, hanya saja mereka harus memainkan KATA sebagaimana dimainkan oleh perguruan 4 besar diatas.
LUAS LAPANGAN
Lantai
seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan
ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada
tiap sisi. Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.
Pada
Kumite Shiai (Kumite Pertandingan) yang biasa digunakan oleh FORKI yang
mengacu peraturan dari WKF, idealnya adalah menggunakan matras dengan
lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna yaitu
putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas Jogai dimana
karateka yang sedang bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut
atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua lebih dalam dari batas
Jogai adalah batas peringatan, sehingga karateka yang sedang bertanding
dapat memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras
yang paling dalam dan paling banyak dengan warna putih adalah arena
bertanding efektif.
sumber:bkc
0 komentar :
Posting Komentar